50 Pohon Produktif Ditanam di Kantor Pertanahan Jaksel
Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho memimpin penanaman 50 pohon produktif ditanam di halaman Kantor Pertanahan Jakarta Selatan, Jalan Raya Tanjung Barat, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa.
Memberikan dampak positif yang nyata
Ali mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mengapresiasi langkah Kantor Pertanahan Jakarta Selatan yang sudah meluncurkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan melakukan senam kebugaran dan penanaman 50 pohon produktif.
"Ini merupakan sebuah langkah penting dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan seluruh warga Jakarta Selatan. Germas bukan sekadar sebuah program, namun merupakan komitmen nyata Pemkot Jakarta Selatan untuk mendorong gaya hidup sehat dan memperkuat sistem kesehatan masyarakat," ujarnya, Jumat (31/5).
10 Pohon Mahoni di Jalan Daan Mogot DipangkasAli menjelaskan, penanaman pohon ini menjadi sebuah tindakan konkret dalam menjaga lingkungan hidup. Sebab, penanaman pohon bukan hanya tentang menambahkan keindahan kota, tetapi juga mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan memberikan manfaat ekologi yang besar bagi lingkungan.
Ia juga mengapresiasi, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta dengan Kantor Pertanahan Jakarta Selatan. Kerja sama ini diharapkan akan membuka pintu bagi sinergi yang lebih erat antara media dan pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya sangat bangga melihat partisipasi dan komitmen semua pihak dalam acara ini. Semoga kerjasama yang terjalin hari ini dapat memberikan dampak positif yang nyata b
agi kesejahteraan masyarakat Jakarta Selatan," ungkapnya.Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Selatan, Tentrem Prihatin mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Jakarta Selatan dan PWI DKI atas sinergitas dalam upaya menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Menurutnya, 50 pohon yang ditanam hari ini terdiri dari pohon mangga, jambu, kelengkeng, sukun, alpukat cipedak, dan lain sebagainya. Diharapkan, bukan hanya lingkungan yang sehat, namun ketahanan pangan masyarakat juga terjaga.
"Melalui penghijauan ini nantinya masyarakat yang ingin melakukan kunjungan layanan ke sini bisa menjadi semakin nyaman," tandasnya.